Senin, 09 September 2013

Dakwah RASULULLAH SAW periode Madinah



DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MADINAH
A. Madinah Sebelum Kedatangan Islam
ž Sebelum Islam datang, kota Madinah bernama kota Yatsrib. Penduduknya terdiri dari dua golongan besar yang sering bertikai dan berperang, yaitu: 
1. Golongan bangsa Yahudi yang terdiri dari : 
a.Bani Qainuqa 
b.Bani Quraizah 
c.Bani Nazir 
2. Golongan bangsa Arab yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj.
ž Kota Yatsrib termasuk daerah subur dan pusat pertanian serta merupakan jalur perdagangan ramai yang menghubungkan antara Yaman di selatan dan Syiria di Utara.

Proses Masuknya agama Islam ke Madinah dan Hijrahnya Nabi ke Madinah
ž Ketika Nabi masih berada di Mekkah, banyak dari penduduk Yatsrib sering melaksanakan Ibadah Haji ke kota Mekkah. Kesempatan ini digunakan oleh Nabi untuk mengajak penduduk Yatsrib yang datang ke Mekkah untuk masuk Islam 
ž Akhirnya, setiap orang Yatsrib yang datang ke Mekkah menyatakan masuk Islam. Bahkan, pada tahun 621 M Nabi menemui rombongan haji dari Yatsrib yang berjumlah 12 orang di bukit aqabah dan melakukan perjanjian. Perjanjian ini disebut “Perjanjian Aqabah I” yang isinya:
1. Penduduk Yatsrib akan setia melindungi Nabi 
2. Rela berkorban harta dan jiwa 
3. Tidak akan menyekutukan Allah
4. Tidak membunuh dan berdusta 
5. bersedia membantu menyebarkan Islam
Adapun tujuan dari pelaksanaan hijrah ini adalah:
1)  Menyelamatkan diri dan umat islam dari tekanan, ancaman, dan kekerasan kaum kafir quraisy. Bahakan ketika Rasulullah SAW meninggalkan rumahnya di Mekah untuk berhijrah ke Madinah, rumah beliau sudah dikempung oleh kaum kafir Quraisy dengan maksud membunuhnya.
2)  Agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah serta beribadah, sehingga bisa meningkatkan usaha-usahanya dalam berjihad di jalan Allah SWT, untuk menegakkan dan meninggikan ajaran islam.
Dakwah Rasulullah SAW periode Madinah berlangsung selama 10 tahun dari semenjak tanggal 12 Rabiul Awal tahun utama hijrah sampai wafatnya Rasul .
Materi dakwah yang di sampaikan Rasulullah SAW pada periode Madinah , selain ajarn islam terkandung dalam 89 surat Makiyah dan hadist periode Makkah juga ajaran islam terkandung dalam 25 surat Madaniah dan hadist periode Madinah , adapun periode ajaran Madinah tentang masalah sosial hukum masyarakat .
Dakwah Rasulullah SAW yang ditujukan pada orang-orang yang  masuk islam (Umat Islam) bertujuan agar mereka mengetahui ajaran agama islam baik diturunkan di Mekkah atau di Madinah , Kemudian dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka betul-betul menjadi umat yang bertaqwa .
Dakwah juga ditujukan kepada orang-orang yang belum masuk islam agar mereka bersedia menerima islam sebagai agamanya , sehingga mereka menjadi umat yang beriman dan beramal sholeh .
Setelah itu Rasulullah SAW berhasil membangun Negara yang merdeka dan berdaulat yang berpusat di Madinah , mereka berusaha menyiarkan agama islam kepada penduduk Jazirah Arabia dan sampai keluar dari Negara Jazirah Arabia . Oleh karena itu bangsa Romawi dan bangsa Rusia bertekad untuk menghancurkan umat islam dan agamanya . Untuk menghadapi bangsa Romawi tersebut Rasulullah dan pengikutnya tidak tinggal diam sehingga terjadi beberapa kali peperangan . Perang Badar , Perang Uhud , Perang Ahzab .
Pada tahun ke 6 H terjadi perjanjian Hudaibiyah antara umat islam , dengan kaum kafir Quraisy . Perang ini menguntungkan umat islam , antara lain umat islam memperoleh keleluasan berdakwah , sehingga dalam waktu 2 tahun saja berbagai kabilah Arab berduyun-duyun masuk islam . Pada tahun 8 H kaum Quraisy melanggar perjanjian Hudaibiyah . Hal ini memberi memberi kesempatan kepada Rasulullah SAW dan umat islam untuk membebaskan Mekkah dari penguasa kaum Quraisy yang zalim . Rasulullah SAW dengan bala tentaranya sebanyak 10.000 orang berangkat menuju Mekkah tanpa perlawanan kaum kafir Quraisy menyerah dan menyatakan diri masuk islam . Tidak lama setelah pembebasan kota Mekkah terjadi lagi perang Hunain dan Thaif . Dalam peperangan ini kaum musyrikin mengalami kekalahan dan seluruhnya masuk islam .
Pada tahun ke 9 H dan 10 H berbagai khalifah bangsa Arab menghadap Rasulullah SAW untuk menyatakan dukungannya . Demikianlah seluruh Jazirah Arab sudah masuk islam dan masuk wilayah pemerintah Islam yang berpusat di Madinah .
Strategi Yang Dilakukan Rasulullah Setelah Berada Di Madinah
1. Mendirikan Masjid 
ž Masjid yang pertama kali didirikan oleh Nabi di Madinah adalah Masjid Nabawi. 
ž Masjid ini dibangun di atas tanah yang dibeli Nabi dari dua orang miskin bernama Sahl bin Amr dan Suhail bin Amr. 
ž Pendirian masjid ini dimaksudkan selain sebagai pusat Ibadah dan dakwah Islam, namun juga berperan sebagai tempat bermusyawarah kaum Muslimin, tempat untuk mempersatukan kaum Muslimin, bahkan dijadikan sebagai pusat pemerintahan. 
ž Di salah satu penjuru masjid disediakan tempat tinggal untuk orang-orang miskin yang tidak mempunyai tempat tinggal, mereka dinamai Ahlus-Suffah. 
ž Selanjutnya, dimulailah pembangunan jalan raya di sekitar masjid, sehingga lama-kelamaan tempat itu menjadi pusat kota dan pemukiman serta perniagaan. 
ž Pesatnya pembangunan di sekitar masjid Nabawi menyebabkan banyak pendatang dari luar Madinah. 

2. Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Anshor 
ž Cara ini dilakukan Nabi untuk mengokohkan persatuan Umat Islam di Madinah. 
ž Persaudaraan ini didasarkan atas persaudaraan seagama dan bukan atas dasar kesukuan.
ž Sebagai contoh, Nabi mempersaudarakan Hamzah bin Abdul Muthalib dengan Zaid bekas budaknya, Abu Bakar bersaudara dengan Kharija bin Zaid, dan Umar bin Khattab bersaudara dengan 'Itban bin Malik Al-Khazraji. 
ž Kaum Muhajirin kemudian banyak yang menjadi pedagang dan petani. Di antaranya Abdurrahman bin Auf menjadi pedagang, sedangkan Umar bin Khottob dan Ali bin Abi Tholib menjadi petani.

3. Membuat perjanjian damai antara Kaum Muslimin dan Kaum Yahudi 
Perjanjian damai ini dilakukan untuk menciptakan rasa damai dan tenteram bagi masyarakat Madinah, baik yang Muslim atau yang bukan Muslim. Dari sini maka Nabi membuat peraturan-peraturan yang disebut dengan “Piagam Madinah” yang isinya antara lain:
1. Kaum Muslim dan Yahudi akan hidup berdampingan dan bebas menjalankan agamanya masing-masing.
2. Apabila salah satu pihak diperangi musuh, maka yang lain wajib membantu.
3. Apabila terjadi perselisihan antara keduanya, penyelesaian diserahkan kepada Nabi Muhammad SAW selaku pemimpin tertinggi di Madinah.
4. Dalam Piagam Madinah tersebut terdapat beberapa asas, yaitu: asas kebebasan beragama, asas persamaan, asas keadilan, asas perdamaian dan asas musyawarah.
5. Meletakkan Dasar-dasar Pemerintahan, Ekonomi dan Kemasyarakatan 
ž Dalam bidang pemerintahan diterapkan prinsip musyawarah (demokrasi), yaitu dalam memutuskan masalah harus bermusyawarah terlebih dahulu.

 4. Haji Wada’ (haji perpisahan)
Pada akhir bulan Dzul Qa’dah tahun 10 H Nabi Muhammad SAW mengumumkan akan melaksanakan haji yang mabrur. Maka banyak umat Islam yang berbondong-bondong ingin ikut beliau. Setelah melakukan perjalanan selama 8 hari Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslimin sampai di Makkah. Beliau langsung menunaikan rangkaian ibadah haji. Saat berada di padang Arafah beliau berpidato di hadapan ratusan ribu umat muslim. Diantara pidato beliau adalah : “wahai sekalian manusia, dengarkanlah perkataanku! Aku tidak tahu pasti, boleh jadi aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian lagi setelah tahun ini dengan keadaan seperti ini. Aku telah meninggalkan di tengah kalian sesuatu yang sekali-kali kalian tidak akan tersesat sesudahnya, selagi kalian berpegang teguh kepadanya, yaitu kitab Allah (al-Quran).” Setelah berpidato turunlah wahyu Allah yang terakhir yaitu Al-Maidah ayat 3, yang artinya: “Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu”. 
Nabi Muhammad SAW menyampaikannya kepada umat Muslim, Umar bin Al-Khatab yang mendengarnya tak kuasa menahan air matanya, dia merasakan bahwa sebentar lagi Nabi Muhammad SAW akan dipanggil Allah SWT.
5. Nabi Muhammad SAW kembali ke Haribaan Ilahi
Pada senin tanggal 29 Shafar tahun 11 H, Nabi Muhammad SAW mengadiri prosesi jenazah di Baqi’. Dalam perjalanan pulang tiba-tiba beliau merasakan pusing dan panas tubuhnya melonjak. Meski dalam keadaan sakit, selama 11 hari beliau masih menjadi imam shalat di masjid. Hari rabu 7 Rabi’ul Awwal demam beliau semakin parah, beliau masih shalat di masjid dan memberi nasihat agar kuburan beliau tidak dijadikan berhala yang disembah. pada hari kamis beliau berkeinginan sholat di masjid tapi beliau tidak kuat berdiri hingga pingsan beberapa kali, dan akhirnya beliau menyuruh Abu Bakar sebagai imam. Pada hari sabtu beliau merasakan badannya agak ringan. Maka beliau dipapah dua orang laki-laki untuk sholat di masjid. Hari ahad beliau memerdekakan para pembantunya dan mewariskan barang miliknya kepada orang-orang muslim. Pada hari senin 12 Rabi’ul Awwal 11 H, tibalah detik-detik akhir hidup beliau. Beliau sempat bersiwak dibantu Abdurrahman bin Abu Bakar, kemudian beliau berdoa sambil mengangkat tangan: “bersama orang-orang yang engkau beri nikmat atas mereka dari para nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin. Ya Allah ampunilah dosaku dan rahmatilah aku. Pertemukan aku dengan kekasih Allah Yang Maha Tinggi ya Allah, kekasih Maha Tinggi”. Kalimat terakhir ini diulang hingga tiga kali, disusul dengan tangan beliau yang melemah. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Beliau telah berpulang ke rahmatullah, dalam usia 63 tahun lebih 4 hari. Beliau dimakamkan dirumahnya tepatnya di bawah tempat tidurnya, disebelah masjid Nabawi kota Madinah.



A.   PENDAHULUAN
Sejarah perjuangan nabi Muhammad SAW pada periode Madinah tidak kalah luar biasa dengan perjuangan periode Makkah. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui perjuangan Rasulullah di Madinah. Kita perlu mengetahui bagaimana Rasulullah sampai di Madinah, dakwah beliau dalam menyebarkan agama Islam dapat diterima masyarakat Madinah, dan perjuangan untuk mempertahankannya.


B.   RUMUSAN  MASALAH
Bagaimanakah strategi dakwah Rasulullah di Madinah?

C.   TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini agar kita dapat mengetahui dan meneladani semangat perjuangan dakwah Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar